Senin, 01 Desember 2008

Mengenal Thermography

Semua benda di atas temperatur nol mutlak akan memancarkan energi panas ke sekelilingnya dalam bentuk energi inframerah. Hanya saja energi inframerah ini tidak terlihat oleh mata kita karena panjang gelombang inframerah tidak tercakup oleh kemampuan mata kita. Inframerah merupakan bagian dari spectrum gelombang electromagnet.


Perlu cara tertentu untuk mengubah energi inframerah menjadi cahaya tampak atau disebut juga pencitraan inframerah.


INFRARED THERMOGRAPHY

Thermography atau thermal imaging adalah teknik yang dengannya energi inframerah yang tidak tampak yang dipancarkan oleh obyek diubah menjadi gambar panas secara visual.
Infrared Thermography dapat dianggap sebagai pemetaan panas tanpa sentuhan dan analisa pola panas permukaan objek.

Thermography dapat digunakan sebagai cara untuk menginspeksi peralatan listrik atau mekanis untuk menentukan ketidaknormalan fungsi dengan memperoleh pola panasnya. Metode Inspeksi ini didasarkan pada kenyataan sebagian besar komponen di dalam suatu system akan menunjukkan kenaikan atau penurunan temperatur jika terjadi malfungsi.

Peningkatan temperature dalam rangkaian listrik mungkin disebabkan oleh koneksi kendor atau sekring yang mengalami beban lebih. Dengan mengamati pola panas pada saat komponen sistem beroperasi, kerusakan atau gangguan dapat dilokalisir dan keparahannya dapat dievaluasi. Kontak secara fisik terhadap system tidak diperlukan, inspeksi dapat dilakukan dalam kondisi beroperasi penuh tanpa menghasilkan kerugian operasi atau menghentikan operasi.

2 komentar:

  1. Jika ditemukan overheating pada koneksi kabel circuit breaker, apakah kita bisa memprediksi berapa lama lagi umur koneksi kabel breaker tersebut bisa bertahan ? (untuk low voltage)

    BalasHapus
  2. Prediksi dapat didekati dengan P = I[2}.R, P mewakili panas yang muncul, I kuadrat mewakili arus yang melewati koneksi, R mewakili resistansi pada koneksi. Sehingga jika arus naik dua kali maka panas akan didekati menjadi ekstremnya empat kali. Sedangkan R relatif tidak berubah secara cepat kecuali pada koneksi yang vibrasi.
    Dari contoh kasus misalnya pada beban 15% dari normal, suhu koneksi 45 degC, sedangkan saat beban naik 40%, suhunya naik menjadi 95 degC.
    Berapa lama koneksi akan rusak juga dipengaruhi oleh jenis bahan koneksi dan jenis isolasi kabel. Begitu sampai limit harus segera diatasi, silahkan dibaca artikel lain, Acuan Praktis Kondisi Mesin Listrik. Kurang lebihnya demikian, Pak.

    BalasHapus

 

Copyright © 2009 by Termografi untuk Anda